BAHASA BOJONEGOROAN


Banyak orang yang menganggap bahasa bojonegoro itu sama saja dengan bahasa jawa lainya tapi sebenarnya ada sedikit perbedaan disini. salah satu contohnya adalah sebuah percakapan berikut ini
Koko : Mas, jarene ape neng Jonegoro ? Nek hiyo, aku titip.
Samiran : Nitip opo i ?
Koko : Tulung tukokna sepatu.
Samiran : Sepatu ? Lha we'em sing mbok nggo dhek ingi neng endi ?
Koko : Wis bedhah kabeh, nggon taline bujat gak kenek didandani
Samiran : Rega larang ya oleh ?
Koko : Ra masalah. Karepem mileh sing piye modele, sing penting warnane puteh.
Samiran : Nek gak enek puteh ?
Koko : Mboyak karepem, ape mbok pilihke sing werna liyane ya oleh, sing penting gak luweh satus ewu.
Terlihat berbeda bukan dengan bahasa jawa pada umumnya? ya percakapan tersebut terlihat unik dan lucu bagi orang luar bojonegoro yang mendengarnya.
Ada beberapa kosakata yang hanya ada pada bahasa bojonegoroan:
1. “NEM” – bahasa “nem” ini berarti kamu atau menggantikan kata milik kamu. Contoh : “Iki lho bukunem gak mbok petil?” ~ “ini lho bukumu tidak kamu ambil?”
2. “PETIL” – kata kerja yang berarti mengambil, contohnya seperti nomor 1.
3. “NJUNGOK” – kata kerja yang berarti duduk,
4. “BUWOH” – kata kerja yang berarti menghadiri undangan pernikahan atau acara besar lain
5. “DAMONI” – kata kerja yang berarti meniup atau menghembuskan udara ke minuman yang masih panas
6. “LEBI” – kata kerja yang berarti menutup, contohnya menutup pintu.
7. “JENGKLONG” – kata lain dari nyamuk
8. “MBEDIDING” – kata yang menjelaskan tentang perasaan takut akan ketinggian
9. “MBADOG” – kata kerja yang berarti makan (bahasa kasar)
10. “JUNGKAT” – kata benda yang berarti sisir
11. “JANDOM” – kata kerja yang berarti ngobrol bersama sama orang banyak
12. “THEREK THEPLENG” – kata sifat yang menjelaskan tentang barang yang berjajar jajar dan berbaris berurutan
13. “NAYOH” – kata sifat yang berarti terlalu mudah, enak atau nyaman melakukan sesuatu/kegiatan
14. “NDAWAK” – kata sifat yang berarti banyak omong kosong atau berbohong
15. “MBOYAK” – kata sifat yang menyatakan ketidakpedulian terhadap sesuatu yang menimpa dirinya atau orang lain.
16. “GENYO” – kata lain yang berarti “KENAPA?”
17. “LESU” – kata kerja yang berarti lapar
18. “SICOK” – kata lain (pengucapan) yang berarti “SATU” atau SITOK
19. “MENYOK” – kata benda untuk menyebut SINGKONG atau ketela pohon.
20. “WES BAR” – kata kerja yang menyatakan pekerjaan kita telah selesai dikerjakan.
21. "Iyo Leh" - kata lain ganti berarti "iya kan".
22. "MATOH" - kata ganti yang berarti "Bagus".
22. "KEROPAK" - kata benda berarti "tempat pensil".
23. "KECER" - kata kerja yang berarti "benda jatuh"
Sebenarnya masih banyak lagi beberapa kosakata yang khas bojonegoro tapi yang disebut diatas merupakan yang umum pada masyarakat bojonegoro gunakan sehari-hari.
http://www.kompasiana.com/danangdirgantara/bahasa-bojonegoroan-yang-tiada-duanya_55f84f4fe322bd760c28cf7e

Komentar

Postingan populer dari blog ini